top of page
Writer's pictureVicario Reinaldo

Gimana caranya tau kerjaan yang kita enjoy | #33

4 pertanyaan yang bisa bantu lo untuk tau jawabannya


Minggu lalu, gue merasa overwhelmed dengan pekerjaan

Mulai dari persiapan untuk launching course minggu ini

Dan juga persiapan 3 sesi training minggu ini


While gue sangat bersyukur dengan adanya opportunity yang bagus bagus ini, gue mau share the part I did not enjoy

Setiap hari gue buka Asana gue dan ngeliat apa aja yang perlu gue kerjain

Lalu gue anxious banget untuk map ngerjain apa by kapan di kalender gue


Setelah itu gue jadi sangat tense dan fokus sama kerja

Ada istilah yang menjelaskan ini yaitu lack of time affluence

Situasi dimana kita merasa waktu ga cukup

Menurut riset, inilah salah satu kontributor terbesar stress di pekerjaan


Ketika gue evaluasi, gue merasa workflow gue udah sangat efisien

Emang situasinya aja dimana kerjaan lagi padat

Di kepala gue, gue merasa ini adalah fenomena siklikal aja

Oh iya belum lagi pas set up course, ada beberapa technical challenges


Gue yang lagi tenang mungkin akan bisa merespon dengan santai

Tapi muka gue auto RBF dan rasanya kesel banget kenapa ada challenge ini


Minggu ini, load gue way better

Hari Senin dan Selasa, gue bisa spend time untuk finalize training dan course yang gue launch minggu ini

Gue bisa spend time untuk coba masukin materi baru dan ngulik course platform yang gue pakai


At the end of the day, gue merasa sangat energized biarpun kerjanya cukup intense

Situasi ini bikin gue makin paham dengan apa yang bikin gue menikmati pekerjaan gue.


Yeah it looks simple tapi kita kadang ga selalu tau loh apa yang bikin kita menikmati pekerjaannya

Untuk menikmati day to day pekerjaan kita, perlu ada beberapa komponen yang aligned

Let me outline my version supaya bisa memantik imajinasi lo


Activity

Ada 2 jenis aktivitas yang gue suka: aktivitas yang menarik buat gue dan aktivitas yang gue gue merasa kompeten. Dalam konteks di atas, gue sangat menikmati proses ngulik. Mulai dari ngulik materi training, course platform, sampe mikirin participants' experience.


Biarpun gue sering deliver modul yang mirip, hampir selalu gue ganti beberapa hal berdasarkan feedback yang gue dapat. Ngeganti detail ini emang nambah kerjaan tapi gue sangat menikmati prosesnya.


On the other hand, gue merasa project management adalah skill yang gue nikmati karena kompetensi. Gue kecemplung ke dunia project management karena adanya kebutuhan seseorang yang memimpin project strategis di kantor. Gue melihat ini sebagai good career opportunity sehingga gue memutuskan nyemplung.


Awalnya sangat struggle sampe gue merasa apa gue balik aja ya ke dunia Learning and Development. Ternyata semakin dikerjain gue jadi semakin kompeten dan alhasil menjadi lebih enjoy.


People

Ketika gue pertama kali bekerja di consulting, gue minta advice dari senior senior gue. Gue nanya apa yang perlu gue pelajarin, klien mana yang paling seru projectnya, industry / function mana yang paling berprospek. To my surprise, almost all of them bilang

"Prioritas lo adalah kerja dengan tim yang oke"


Gue awalnya ga nangkep sampai gue merasakannya sendiri.

Dari kerja bareng sama berbagai orang, gue jadi semakin paham gue mau bekerja dengan orang orang seperti apa. In my case, gue suka banget kerja sama orang yang menjunjung tinggi excellence, mau memberikan yang terbaik di pekerjaannya.


Gue juga suka kerja sama orang yang direct karena gue ga perlu spend a lot of time baca pikirannya. Lastly, gue suka kerja sama orang yang punya intelllectual humility, mau terbuka dengan pandangan orang lain.


Environment

Ini ada overlap sama dua aspek sebelumnya tapi akan gue highlight karena bisa kasih insight menarik. Ada 2 jenis environment yang gue bisa refer

  • physical environment - lokasi kantor, layout meja kerja, dan suhu ruangan

  • cultural environment - norma mengenai cara kerja di lingkungan tersebut


Dari hasil refleksi gue makin sadar kalau gue menikmati hybrid working. Gue suka ada di meja kerja gue untuk mengerjakan deep work. Apalagi karena tahun lalu, gue invest cukup gede untuk set up standing desk, ergonomic chair, dan mesin kopi di rumah.


At the same time, gue juga suka untuk meeting in person karena bisa ngebahas hal tanpa terpaku durasi calendar invite.

Kalau secara cultural environment, gue suka berada di culture yang mengusung asas kepercayaan.


Gue ga suka dipantau jam berapa harus ada di kantor dan ngapain aja. Kalau one day gue balik kerja kantoran lagi, tentunya ini akan jadi faktor yang sangat mempengaruhi keputusan gue.


Reward

Ketika ngomongin reward, ada 2 jenis reward yang bisa didapatkan: monetary and non monetary. Monetary reward cukup straightforward lah ya. Sedangkan non monetary reward itu bisa sangat luas.


Mulai dari perasaan enjoy, merasa fulfilled, puas dengan hasil pekerjaan, etc. Ini komponen yang semakin gue pahami 3 tahun terakhir.

Gue awalnya mikir, kalau gue ngjerjain hal yang gue suka dan fulfilled, maka gue oke dong harusnya ga dibayar atau dibayar murah.


Mungkin ini ada benarnya kalau yang dilakukan adalah hobby atau gue udah pensiun. Di dalam konteks pekerjaan, gue semakin paham kalau gue ga harus memilih antara doing hal yang gue suka atau mendapatkan reward financial.


Gue jadi melihat kalau gue mendapatkan reward finansial, maka gue bisa melakukan hal yang gue suka selama yang gue bisa.

Aside from 4 hal ini, apa yang biasanya lo pertimbangkan? Share ya di comment / reply email ini


What's next for you?

Belakangan ini gue cukup sering di reach out sama orang orang yang berada di persimpangan karir. Kalau lo juga sedang merasakan itu, coba deh renungkan 4 hal ini

  1. Apa aktivitas yang memberikan lo energi?

  2. Siapa orang orang yang perlu ada di sekitar lo yang membantu lo untuk naik kelas?

  3. Lingkungan seperti apa yang bisa bikin lo produktif dan enjoy?

  4. Apa reward yang sedang lo butuhkan saat ini?


Jawaban dari 4 pertanyaan itu akan membantu lo untuk mendapatkan kejelasan mengenai langkah selanjutnya yang mau lo ambil

On a side note, gue mau info aja kalau Pendaftaran SOLID Project Management System baru aja dibuka!


Solid Project Management System adalah kelas rekaman online komprehensif dengan total durasi 7 jam, disusun berdasarkan materi yang memiliki landasan teori dan teruji, serta diajarkan oleh pengajar yang memiliki pengalaman nyata dalam memimpin project.



Gunakan kode voucher SPM50CB untuk mendapatkan diskon 50% selama periode launching sampai tanggal 4 Februari


Content of The Week

Lo udah merasa kualitas kerja bagus, tapi kok anak baru yang dapat promosi duluan? Modal pengalaman bertahun-tahun dan mencapai KPI aja gak menjamin lo mendapat promosi. Ada 5 syarat yang sebaiknya lo penuhi.

Beyonce, Adele, dan Kobe Bryant kompak memakai strategi ini untuk tampil percaya diri. Kalau lo masih serig nervous ketika tampil di depan umum, coba terapkan juga strategi ini. Namanya alter ego.

Ada hari di mana gue malas banget berangkat ke kantor. Awalnya gue kira, gue gak suka dengan kerjaan gue. Tapi ternyata setelah gue refleksi, ada emosi yang belum diproses. Habit ini bantu gue mengelola emosi dan bikin gue lebih semangat.

Gaji bukan satu-satunya faktor kepuasan karir. Setelah ngobrol sama mereka, gue jadi tahu faktor penting lainnya yang jadi pertimbangan mereka dalam memilih perusahaan.

10 views0 comments

Kommentare


bottom of page