5 tips untuk career switcher dan rekomendasi untuk manager / HR untuk menyikapinya
Hi buddy!
Dari tahun ke tahun, bulan Maret dan April menjadi waktu yang populer untuk berpindah kerjaan
Ada yang pindah ke role yang serupa dengan gaji yang lebih besar
Ada juga yang pindah ke role yang berbeda alias career switching
Di episode kali ini gue akan bahas tentang tips untuk lo yang mau consider career switching
Tips ini gue dapatkan setelah gue melakukan shifting mulai dari
Management consultant → HR Professional
HR Professional → Program Manager (Strategic Project Manager)
Program Manager → Enterpreneur
Kalau disini lo adalah manager / HR / perusahaan, gue juga akan sharing tips gimana supaya talent lo ga “kabur” ke tempat lain
Let’s dive in
Jebakan utama dalam career switching
Dari dengerin curhatan temen-temen gue yang career switching, gue menemukan satu masalah yang sering dialami.
Nyerah di tengah jalan.
"Gue udah terlalu tua untuk ganti karier"
"Ternyata lebih sulit dari yang gue bayangin, kayaknya jalan gue memang di karier yang lama"
"Gue ga yakin sama apa yang gue kerjain"
"Tabungan gue abis, terpaksa harus balik ke profesi lama"
Lah memangnya gak dipertimbangkan dulu sebelum mengambil keputusan career switching?
Turn out, ternyata cukup banyak mengambil keputusan career switching dengan emosional.
Merasa stuck di karir yang lama, bosan dengan dinamika pekerjaan, merasa menemukan passion yang mau dikejar.
Lalu mengira career switching adalah satu-satunya solusi masalah itu.
Alhasil prosesnya terburu-buru dan gak melakukan persiapan dengan proper.
Nah biar lo gak mengalami kegagalan yang sama, sebaiknya pastikan dulu lo sudah melakukan langkah-langkah ini.
Biar seru, gue akan share pengalaman pribadi gue hampir career switching dari Program Manager ke Product Manager
5 Step Persiapan Career Switching
1. Cari tau alasannya
Kenapa lo pengen career switching?
Lo bisa pakai teknik 5 Why untuk bener-bener tahu alasan inti lo mau career switching.
Selain itu, dari latihan ini lo mungkin saja bisa dapat alternatif solusi lain yang ternyata lebih menjawab masalah inti.
At one point gue mau jadi Product Manager di Tech
Kayaknya seru aja bisa ngebangun produk dari nol
Apalagi Product Manager itu punya prospek karir yang cerah di tech
2. Dive deeper dengan tujuan jangka panjang
Beberapa question yang gue refleksikan saat itu adalah
Apa tujuan akhir lo?
Apakah career switching mendekatkan lo pada tujuan akhir?
Apakah di 5 tahun ke depan lo akan menyesal jika ga mengambil pilihan ini?
Dari hasil refleksi ini gue dapet insight kalau tujuan akhir gue sebenernya mau bangun usaha sendiri
Bener sih jadi Product Manager mengasah skill gue tapi ini bukan cara satu satunya
Dari ngobrol sama temen temen yang akrab juga gue jadi merasa ga se FOMO itu untuk pindah
3. Identifikasi skill gap
List skill apa saja yang lo punya sekarang dan skill apa yang lo butuhkan career switching.
Dari sini akan terlihat jelas skill gap lo di mana dan bisa jadi bahan untuk merencanakan pelatihan.
Selain itu, penting juga untuk meng-higlight transferable skills, skill yang bisa diterapkan di berbagai pekerjaan, industri dan konteks.
Misalnya skill komunikasi, berpikir kritis, problem solving, dls.
Waktu itu sebenernya gue ada modal untuk jadi Product Manager
Gue punya background di management consulting dan udah terbiasa mengeksekusi project complex
Yang kurang probably adalah pemahaman teknis software engineering dan design
Kalau emang mau shifting, kebayang sih gue mesti sering kongkow sama orang orang tech
4. Siapkan dokumen
Karena bidang karir lo berubah, maka sangat perlu untuk mengubah Resume
Resume itu bukan dokumentasi perjalanan karier kita
Melainkan marketing document supaya kita menarik di mata recruiter / hiring manager
Kalau lo tertarik gue bikin tutorial tentang resume di tahun 2024, reply ya biar gue tau
Selain resume yang ga kalah penting adalah punya pengalaman relevan
Bisa diambil dari pengalaman kerja lo sebelumnya
Bisa jadi juga dengan memulai side project
Waktu itu kebetulan gue juga lagi develop website jadi punya sample project jika dibutuhkan
5. Latihan interview
Biar lo stand out, siapkan storytelling yang menarik untuk sesi interview.
Masukkan apa alasan lo ganti karir, keahlian, pengalaman yang relevan, dan jadi diri sendiri.
Lo bisa pelajari lebih lengkapnya di sini
Kalau pas interview lo gagap, ga masalah banget
Temen gue kerja di Netflix sebagai recruiter cerita kalau dia sering banget nemu kandidat yang oke banget tapi ga jago untuk telling the story soal career mereka
Kandidat nexflix ga abal abal dong ya tentunya
Jadi latihan sampe lo bisa jelasin dengan lancar kenapa lo layak dipertimbangkan
Karyawan mau career switching, Manager/HR mesti gimana?
Career switch itu adalah fenomena yang wajar
Gue pernah ngerjain riset di salah satu perusahaan tech
Believe it or not, pindah divisi adalah salah satu hal yang masuk top 3 career goal mereka
Emang saat ini kita menghadapi generasi yang lebih exploratif seputar karier
Sebagai Manager / HR, gue sangat menyarankan lo berperan sebagai career coach
Bangun hubungan profesional dengan tim member
Pahami aspirasi kariernya dalam jangka panjang
Dengerin dengan open minded
Once paham, coba untuk menyelaraskan project yang perlu dia kerjakan dengan aspirasi kariernya
Kalau emang belum ada, ada baiknya mengarahkan tim member tersebut ke departemen lain yang lebih cocok
Rela ga rela sih tapi ini lebih baik daripada dia pindah ke company lain
In the short term mungkin berat
In the mid to long term enak untuk punya tim yang emang selaras dan emang plan untuk stay for quite some time
Best of luck, buddy!
Content of the week
Sebagian manager mengira, gaji yang oke aja udah cukup bikin karyawan happy. Faktanya banyak hal lain yang ternyata juga berkontribusi pada kebahagiaan di tempat kerja. Gue bahas di sini.
Gue share 1 advice bagus banget yang gue dapat dari atasan. Banyak juga temen-temen di Twitter yang share advice versi mereka. Komen juga di konten ini ya.
Pernah ngalamin situasi di mana lo deliver good news ke manager tapi dapat respon yang ga sesuai? Gue pernah. Ada 4 respon yang bisa kita pelajari dan terapkan jenis feedback yang konstruktif.
Di awal karir gue berpikir karir itu ya mengejar kenaikan gaji atau promosi. Akibatnya gue gampang anxious ketika ga dapetin itu. Buku Infinite Game ini ngasi gue perspektif segar dan menarik.
Comments