Jadi stand out di tengah ribuan kandidat lain
Hi buddy!
Dari tahun ke tahun, bulan Maret menjadi bulan dimana banyak orang mempertimbangkan keputusan karier mereka
Even gue waktu itu juga submit resignation di bulan April
Buat lo yang udah tau mau kemana dan pegang offernya, good for you
Buat lo yang baru di tahap galau dan belum pegang offer, this episode is for you
Let’s go
Job market semakin kompetitif
Persaingan kerja saat ini ketat banget
1 posisi bisa diperebutkan lebih dari 1000 orang
Gak heran meskipun udah ngelamar di banyak tempat, ujung-ujungnya ga dapat panggilan interview
Situasi ini semakin berat untuk fresh graduate yang belum banyak pengalaman
Maupun career switcher yang CV nya belum di back up dengan pengalaman kerja mumpuni
Padahal, banyak kualifikasi pekerjaan saat ini yang menekankan ke pengalaman
Ketika lo ga punya daya saing seperti valuable skill dan experience, kemungkinan besar susah mendapatkan pekerjaan
Dari situ kita jadi apply kerja di banyak perusahaan demi meningkatkan peluang diterima kerja
Sayangnya kalau kita apply lewat job portal, kita bersaing sama ribuan kandidat lainnya
Belum lagi company mulai pake sistem yang menyaring CV pake algoritma alias ATS
Semakin sulit buat kita menunjukkan perbedaan kita dibanding kandidat lainnya
In short kita mengalami situasi yang ultrakompetitif kalau kita melakukan hal yang dilakukan semua orang
Lalu apa solusinya?
Orang dalam
Sebelum lo kaget, let me show you this data
Dari data di atas ada beberapa insight
Pendaftar terbanyak tetap dari job portal dan career website tapi conversion ke hirenya kurang dari 50%
Pendaftar dari agency (headhunter) paling sedikit tapi conversionnya paling tinggi
Referral punya relatively pendaftar yang banyak dan conversionnya relative tinggi
Take awaynya adalah kita akan lebih punya chance keterima kalau kita direfer sama karyawan setempat atau diapproach headhunter
To clarify, ketika direfer sama karyawan maupun sama headhunter, bukan berarti kita langsung masuk
Kita tetep harus melewati proses seleksi seperti karyawan lainnya
Malah bisa jadi juga referral tersebut ditolak sehingga kita ga sampe tahap interview
So jangan menyangkan kalau lewat ordal maka otomatis langsung dapat kerjaan ya
The next question, gimana caranya mendapatkan referral
Caranya dengan minta referral secara elegan
Jangan langsung randomly kontak teman / sodara di perusahaan tersebut
Padahal mereka ga relevan dengan rolenya dan ga punya pengalaman kerja sama lo
Instead, lakukan 6 step ini
1. List 10-20 posisi yang pengen lo apply
Dari posisi tersebut, identifikasi apa persamaannya
Misalnya sama-sama di marketing, tech, atau kesamaan lainnya
Kalau ada beberapa ga masalah asal ga terlalu random
Kalau yang mau lo apply masih random, saran gue take your time to think
Cari tau apa yang bener bener lo mau
Nanti akan mempermudah ketika lo mau cari koneksi maupun persiapan
2. Buat konten soal hal tersebut di social media, ideally LinkedIn
Formatnya bisa macem-macem, seperti teks, carousel, dan video
Pilih format yang nyaman buat lo dulu deh
Tujuan dari buat konten ini adalah untuk membangun personal brand lo
Ini bisa jadi nilai jual lebih dibandingkan dengan job title yang lo punya
Nah kalau belum punya pengalaman gimana?
3. Ambil sudut yang menguntungkan buat lo
Kalau lo udah pengalaman, boleh sharing pengalaman
Kalau lo belum ada pengalaman, sharing proses belajar lo
Kalau lo lakuin ini, gue yakin lo langsung 95% di depan kandidat lain
Kalau sepi, ga masalah karena itu yang terjadi di awal
Tujuan lo bikin konten ini juga bukan buat jadi creator jadi ga harus viral
Fokus di bagusin kualitas konten lo
4. Lakuin ini secara konsisten semampu lo
Baru bisa seminggu sekali? Gapapa
2x seminggu? Even better
Kalau konten lo sepi, itu sebenernya wajar banget
Kita semua mengalaminya, apalagi di masa-masa awal buat konten
Yang terpenting adalah konsistensi
Jadi orang itu ga cuma liat lo post sekali lalu gone
Makanya gue menyarankan lo melakukan ini even ketika lo ga mencari pekerjaan
5. Bangun hubungan pelan-pelan
Kalau ada orang yang satu bidang sama konten lo, sering-seringlah comment ke post nya
Lo jadi bisa memperluas network dan lebih mungkin mengattract peluang
Inilah kesalahan yang sering gue observe
Baru connect di LinkedIn belum apa apa minta referral
Even worse seringkali profilenya juga kurang update
Kalau kenal aja enggak, sulit buat orang dalam buat ngasi referral
6. Beraniin DM
Nah kalau lo mulai ada reputasi, mulai DM in tuh orang yang lo incar
Semakin menarik profil elo, akan semakin mungkin lo dibales
Tenang akan selalu ada penolakan, tapi akan ada jalan lain yang kebuka
Ketika DM pun jangan belum apa apa minta kerjaan
Coba untuk bangun pembicaraan terlebih dahulu
Kalau emang yang bersangkutan lagi cari karyawan, biasanya dia yang akan nawarin juga kalau profil kita menarik
That’s it for today
Selamat mencoba ya
Content of The Week
Setiap punya atasan, gue selalu observe apa yang bagus dan mencoba menerapkan itu di karir. Nah di post ini gue share 3 kualitas yang gue kagumi dari atasan gue. Beberapa teman di Linkedin juga turut ngasi pendapat di sini. Yuk belajar bareng.
Kalau lo belum ada budget tapi mau belajar materi yang keren untuk ningkatin level karir lo, cek di sini. Gue masukin link course gratis tentang mendesain karir yang lo mau, nego gaji, entrepreneurship, leadership dan cara happy di kerjaan.
Di post ini gue collab sama @jadisales.id, di sini gue bahas 5 hal yang dilakukan oleh manager yang bikin bawahannya ga respek. Sekaligus strategi apa yang bisa manager lakukan biar dihormati bawahan.
Sering nervous ketika harus tampil di depan umum? Gue bahas strategi Beyonce, Adele, dan Kobe Bryant yang mungkin bisa lo tiru. Namanya Batman Effect. Ada 3 tips untuk mempraktikkannya.
Comments