top of page
Writer's pictureVicario Reinaldo

Ini Cara Gue Menghadapi Imposter Syndrome | #28

Dan bisa lo coba juga ketika mengalaminya



Hi buddy!

Dalam episode kali ini gue akan bahas tentang imposter syndrome

Ini fenomena yang gue alami mulai dari zaman kuliah even sampe sekarang

Di episode ini gue akan sharing tips soal

  • Perspektif baru mengenai imposter syndrome

  • Yang bisa lo lakukan kalau elo bukan yang paling jago di tim

  • Mengatasi rasa minder sama pencapaian orang lain

Let’s go


Pengalaman gue bergumul dengan imposter syndrome

Imposter syndrome itu rasanya ga enak

Gue masih ingat pertama kali gue masuk kerja sebagai konsultan

Gue diassign ke salah satu klien global consumer goods

Gue menjadi orang termuda di dalam tim yang isinya ekspat semua

Gue merasa minder setengah mati


Di minggu pertama, gue ga berani bersuara di dalam meeting

Gue takut gue mengeluarkan kata kata yang membuat gue terlihat bodoh

Apalagi ketika gue lihat mereka ngomong, isinya daging banget


Gue wonder…

Kok bisa ya gue keterima di pekerjaan ini

Bisa ga ya gue add value buat teman teman setim gue

Bisa ga ya gue kasi solusi buat client gue

Untungnya di project ini, gue dapat buddy


Dia udah kerja di consulting selama 4 tahun di Inggris

Dia kasi gue saran gimana menavigasi ini semua

Saran itulah yang akan gue share sama lo semua di episode ini

Before that, allow me to share something with you


Imposter Syndrome itu sangat umum dirasakan sama orang

Kalau saat ini lo sedang berada di fase ini, wajar banget

Menurut riset, 1 dari 3 orang mengalami imposter syndrome

Bahkan ini juga dialami orang-orang yang sukses di karirnya


Ketika lo jago dan punya pengalaman, ada fase-fase di mana lo punya kecenderungan merasa sebagai “penipu”

Lo merasa bodoh dan gak percaya diri dengan skill yang lo punya




Dari penelitian psikolog Pauline Rose Clance dan Suzanne Imes, ada 3 ciri orang yang mengalami sindrom penipu:

  • Berpikir kalo orang lain memiliki ekspektasi berlebihan tentang skill kita

  • Takut ketahuan sebagai penipu (cuma pura-pura jago, bukan beneran jago)

  • Kecenderungan untuk ngeremehin pencapaian kita


Di salah satu seminar, gue berkesempatan memberikan pertanyaan kepada Founder perusahaan ternama yang valuasinya udah milyaran dollar


Gue bertanya, ”Apa kekhawatiran terbesar lo saat ini?”

Founder itu terdiam

Dia bepikir

Begitu membuka mulut, dia bilang

“Gue khawatir gue ga good enough for this role”

WOAH


Even dengan pencapaian seperti itu, dia masih aja merasakan imposter syndrome

Dari sini gue makin yakin kalau

Imposter syndrome itu ga serta merta hilang ketika kita makin senior di bidangnya
Imposter syndrome itu baru akan bisa ditangani kalau kita belajar cara menanganinya

Nah gimana tuh cara menanganinya

Let me introduce you to Framework ABC


Step 1: Acknowledge this as a growth opportunity

Dulu gue menganggap kalo gue ga familiar sama apa yang gue ga kerjakan maka gue ga good enough

Akhirnya gue membuat keputusan untuk stop membuat label demikian


Instead, gue melabeli situasi ini sebagai kesempatan untuk belajar

Caranya adalah dengan melihat secara objektif apa yang gue bisa dan gue belum bisa

Untuk hal yang gue belum bisa, gue cari cara untuk seengganya lebih familiar

Senjata gue ada 2: googling dan tanya orang


Step 2: Be creative to add value

Dulu gue menganggap kalo mau add value maka gue harus jadi expert

Ternyata ada cara lain

Yaitu dengan mengidentifikasi apa yang belum dikerjakan sama tim kita

Dan mengerjakan itu dengan sepenuh hati


Suatu hari tim gue lagi sibuk kerja dan gue ga bisa bantu banyak karena belum terlalu familiar

Yang bisa gue bantu adalah orderin dinner buat mereka

Awalnya ego gue agak tergores tapi sadar kalo ini yang bisa gue bantu


Step 3: Compare my current self to my previous self

Salah satu habit toxic yang gue lakukan adalah membandingkan diri gue dengan orang lain

Gue mencoba untuk berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain


Lalu membandingkan diri kita skrg dengan masa lalu

Gue percaya orang yang udah expert itu sudah punya jalannya sendiri

Jadi daripada insecure mendingan kita berguru sama mereka


Recap

Framework ABC yang gue gunakan ketika gue merasa ga good enough

Step 1: Acknowledge this as a growth opportunity

Step 2: Be creative to add value

Step 3: Compare my current self to my previous self

Kalo mau belajar detailnya dan lebih suka belajar dari video, lo bisa cek video ini


8 views0 comments

Comentarios


bottom of page