Apa tujuan karir lo sekarang?
Apakah mendapat uang sebanyak-banyaknya?
Atau yang penting enjoy, happy, dan ga stres?
Kalo jawaban lo iya, wajar dan bahkan ini jadi kriteria pekerjaan terbaik di Amerika Serikat dari riset Careercast
Kriterianya adalah:
Apakah gajinya tinggi?
Apakah akan dibayar tinggi di masa depan?
Apakah bikin stres?
Apakah lingkungan kerjanya ga menyenangkan?
Pada intinya adalah gaji tinggi dan less stress
Gue akan bahas kenapa dua tujuan karir ini overrated
Alasan 1: Pekerjaan tanpa stress belum tentu baik
Pekerjaan yang sangat gampang itu buruk karena bikin kita bosen
Sebaliknya, punya pekerjaan yang terlalu sulit itu juga buruk karena bikin kita stres kronis
Jadi idealnya adalah pilih pekerjaan yang bisa men challenge diri kita dan sedikit melebihi kemampuan kita
Itulah yang dinamakan flow
Ketika berada di dalam zona flow, kita mencapai performa maksimal
Kita ga inget soal waktu, bisa perform dengan baik, dan belajar
Ga heran setelah menghabiskan waktu di zona ini kita capek secara fisik tapi semangat secara mental.
Sebagai contoh, gue sebagai seorang trainer kadang bosen kalau cuma bawaisepern materi yang sama dengan cara yang sama
Ga jarang gue mencoba untuk masukin framework, riset, atau story baru di dalam materi gue
Kadang deg deg an juga karena ga yakin peserta akan suka
Tapi itulah yang bikin pekerjaan lebih enjoyable
Alasan 2: Uang bikin bahagia, tapi sampai batasan tertentu aja
Kalau tujuan karir kita adalah uang, itu wajar dan gak salah
Keamanan finansial memang jadi prioritas utama dalam karir buat sebagian besar orang
At the same time, gue mau mengajak lo berpikir dengan cara yang sedikit berbeda
Dari buku Psychology of Money gue belajar konsep Fulfillment Curve
Kalau digambarin bentuknya seperti ini
Tingkat kebahagiaan kita itu akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya uang yang kita spent sampai di satu titik
Setelah itu, no matter how much money yang kita spend, tingkat fulfillment gak akan bertambah
Ini juga sejalan dengan riset yang dipublish sama Kahneman and Deaton paper di tahun 2010.
Dari hasil survey ke 450.000 orang Amerika, angka cukup tersebut ada di 75.000 USD setahun alias 1.1 M Rupiah per tahun.
Beneran penasaran kalau angka di Indonesianya seperti apa sih
Alasan 3: Lebih banyak uang akan lebih bisa dinikmati sama orang yang bahagia
Di tahun 2021, ada riset baru yang dilakukan sama Matthew Killingsworth berjudul “Wellbeing akan meningkat seiring bertambahnya income, even di atas 75.000 USD per tahun. Ini lumayan bikin perdebatan karena bertentangan dengan konklusi dari riset sebelumnya.
Setelah dikulik ternyata memang mereka menggunakan pendekatan riset yang berbeda sehingga hasilnya berbeda.
Untungnya mereka memutuskan untuk collab bikin paper bareng untuk mencapai sebuah konklusi
Lebih banyak pemasukan berkorelasi dengan tingkat kepuasan hidup dan emosional yang lebih tinggi
Yang menarik adalah konklusi berikutnya
Kenaikan pemasukan yang sama memiliki dampak yang berbeda terhadap orang yang sudah bahagia dan belum bahagia
Kenaikan income terhadap orang yang sudah bahagia akan berdampak lebih besar terhadap orang yang belum bahagia.
Bisa jadi karena ini masalah yang bikin kita ga happy seperti kehilangan orang yang berarti, punya keluarga toxic, dan konflik sama orang sekitar ga bisa diselesaikan dengan uang.
Kesimpulan:
Dari hasil riset ini gue setuju kalau income kita belum mencapai target, maka kita perlu fokus untuk menaikkan income
At the same time, gue mau share salah satu prinsip keuangan yang gue pelajari baru baru ini
Selalu balance antara ngumpulin duit dan menikmati kerjaan kita
Kalau tertarik untuk tahu cara untuk balancing antara menikmati pekerjaan dan ngumpulin duit, silakan reply yes ke newsletter ini karena bisa jadi gue kulik lebih dalam
That’s it for now!
Content of the week
Sejak SMA dan kuliah, gue ga suka banget sama pelajaran akuntansi. Even pas kerja, gue menghindari financial modelling. Apakah lo juga seperti itu? Gue akhirnya belajar manage keuangan dengan pendekatan project management. Simak tutorialnya disini
Die with zero adalah sebuah filosofi dimana kita menghabiskan uang yang kita habiskan di masa hidup kita. Ini agak bertentangan dengan common practice dimana kita hemat dan memberikan warisan kepada keturunan kita. Good read kalau berminat untuk mendapat perspektif lain soal keuangan
Dari hasil kerja sama 50+ leaders, paling respect sama leader yang melakukan hal ini. Kalau leader yang oke versi lo itu yang seperti apa?
Hambatan utama dari produktif di kantor adalah adanya atasan yang suka ngasi deadline mendadak. Ini cara bilang enggak tanpa jadi orang yang menyebalkan
In case belum, subscribe for weekly insight mengenai karir
Comments