Beserta tips praktikal untuk mengatasinya
Hi buddy!
Di episode kali ini gue mau sharing pengalaman gue mengalami burnout
By the end of this episode lo akan belajar tentang
Burnout 101
Overload Burnout
Depletion Burnout
Misalignment Burnout
Cara mengatasi semua burnout tsb.
Kalau lo baca sampe bawah, gue share secara terbuka mengenai apa yang gue tulis di jurnal gue ketika gue di ambang misalignment burnout
Special thanks buat buku Feel Good Productivity karangan Ali Abdaal yang memberikan referensi terminologi terhadap situasi yang gue pernah alami
Kalau lo belum baca, gue sangat recommend nonton dulu videonya disini
Let’s go
Burnout 101
Yuk kita samain persepsi dulu mengenai apa itu burnout
Menurut WHO, burnout adalah sebuah sindrom yang terjadi karena stress pekerjaan kronis yang tidak berhasil dimanage secara lebih baik
Burnout itu adalah fenomena di tempat kerja dan sebaiknya digunakan untuk menjelaskan fenomena di aspek lain dalam kehidupan
Tanda tanda kita mengalami burnout
Capek - kerja dikit capek, sampe sakit, ga napsu makan
Sinis - apatis, ga happy, pesimis
Ga efisien - ga produktif, ga bisa konsen
Ada 3 perbedaan antara burnout dan stress
Durasi; Burnout adalah stress yang terjadi dalam jangka waktu lama sedangkan stress biasanya terjadi dalam jangka waktu pendek
Peduli; Ketika kita stress kita terlalu peduli sedangkan kalo burnout kita terlalu capek untuk peduli
Harapan; Ketika kita stress, kita bisa melihat ujungnya sedangkan ketika burnout, kita ga melihat adanya harapan
Terus gimana solusinya?
Untuk menemukan solusinya kita pahami jenis jenis burnout
Mari kita bahas satu per satu
Jenis 1: Overload / Overexertion Burnout
Burnout jenis ini terjadi karena terlalu banyak yang dikerjakan di waktu yang bersamaan
Ketika kerjaan lagi hectic, yang kita lakukan adalah
gimana bisa ngerjain lebih cepat
gimana bisa punya kalender yang lebih efisien
gimana gue bisa kerjain semuanya
Ini make sense karena pendekatan ini lebih mudah untuk dilakukan
Unfortunately ini pendekatan yang malas
Malas untuk memikirkan apa yang benar benar penting
Gue mau menawarkan pendekatan yang sedikit lebih sulit di awal
Tapi akan membantu lo banget ke depannya
Step 1: Cari tau dulu semua hal yang perlu dilakukan
ini keliatan sepele tapi sering sekali kita skip
terutama buat lo yang ga punya to do list
keliatannya load kita baik baik aja
padahal sebenernya kerjaannya udah banyak banget
Step 2: Delegasikan yang bisa
ga semua hal perlu kita kerjakan sendiri
ada orang lain yang bisa mengerjakan dengan lebih baik dari kita
kalau lo tech savy, even consider delegasikan ke teknologi
disini skill untuk say no jadi makin penting
Step 3: Pahami apa yang perlu kita kerjakan
mulai dengan paham kualitas output yang diharapkan
dilanjutkan dengan menjabarkan step by stepnya
dan assign deadline untuk step step tersebut
In short project management bisa bantu lo usir burnout
Jenis 2: Depletion Burnout
Burnout ini terjadi karena kita tidak beristirahat dengan proper
Gimana ini bisa terjadi?
Karena ada miskonsepsi mengenai definisi istirahat
Let me explain
Ketika kita ga kerja, bukan berarti kita beristirahat
Semua tergantung dengan pilihan aktivitas kita dalam beristirahat
Pilihan yang paling umum adalah scrolling social media
Emang bener kalau scrolling socmed kita ga kerja
Tapi juga aktivitas ini ga nambah energi kita
Pilihan lain yang biasa diambil adalah pergi liburan
Ada bedanya antara trip dan istirahat
Trip adalah ketika kita ada target yang mau dicapai dan jalan jalan ambi
Istirahat adalah membiarkan kita ga ngapa ngapain
Solusinya?
Pertama, schedule break di antara pekerjaan kita
Ketika kita lagi break, sebisa mungkin kita beneran ga ngapa ngapain
Bisa juga dengan jalan jalan santai
Ini juga yang bikin gue suka ngerjain kerjaan admin kalau lagi capek karena rasanya seperti break
Kedua, cari hobi yang bikin kita santai
Sebisa mungkin punya hobi yang unrelated sama pekerjaan kita
Nah karena hobi dan kerjaan gue ada irisan yang besar
Gue biasanya set intensi dulu di awal, gue lakuin ini lebih ke pekerjaan atau hobi
Ketiga, kurangi rasa bersalah untuk istirahat
Kalau lo pernah merasa bersalah kalau istirahat itu wajar
Rasanya ga produktif dan ga faedah
Belajar dari atlit, gue jadi menyadari kalau istirahat adalah bagian dari productivity
Jenis 3: Misalignment Burnout
Burnout ini terjadi karena minimnya keselarasan antara apa yang kita lakukan dan diri kita sebenarnya
Ini biasanya terjadi ketika kita terlalu terobsesi untuk mencapai suatu tujuan
Dalam perjalanannya kita “terpaksa” mengerjakan hal yang ga sesuai dengan diri kita
Ada seorang teman yang memiliki integritas tinggi di pekerjaannya
Saking tingginya kadang kadang dia terlalu patuh dan merepotkan dirinya sendiri
Suatu hari dia diminta untuk bohong sama klien secara konsisten
Situasi ini bener bener bikin dia stress sampai akhirnya resign
Dari 3 jenis burnout, misalignment burnout ini yang paling tersembunyi
Kerjaan lo ga banyak gimana
Lo juga bisa istirahat secara proper
Tapi ada perasaan ga sreg setiap kali lo bekerja
Kalau lo menghadapi situasi ini, coba deh lakuin hal berikut
Pertama, cari tau apa tujuan lo kerja di tempat ini
Uang emang salah satu tujuan yang paling wajar
Coba deh nanya 1 level lebih dalam
Uangnya mau lo pakai buat apa?
Kalau masih ga bisa jawab, coba spend time disini karena ini bisa jadi kunci lo buat adress jenis burnout yang satu ini
Kalau udah dicoba dan buntu, coba lakuin tips selanjutnya
Kedua, setiap menghadapi kesulitan, selalu ingat why lo
Ini contoh yang pernah gue lakukan beberapa tahun lalu
Pada saat itu gue udah kepikiran buat resign tapi diminta untuk mengerjakan project yang sulit
Project itu seharusnya dikerjakan sama orang yang 2-3 level di atas gue
Tapi karena lagi ga ada orang, gue diminta untuk mengerjakan
Ini yang gue tulis
Ketiga, bikin progress dalam 3 hal penting dalam hidup lo
3 hal tersebut adalah: pekerjaan, kesehatan, dan hubungan
Setiap hari coba lakukan 1 hal yang bisa bantu lo berprogress di masing masing aspek tersebut
Dengan melakukan ini hidup lo akan lebih balance dan selaras
What’s next?
Tergantung banget dengan situasi lo saat ini
Kalau lo merasa baik baik saja, good for you
Semoga info ini bisa berguna kalau suatu hari lo ga baik baik aja
Consider sharing this ke network lo yang lo rasa membutuhkan
Kalau lo ga baik baik aja, coba self diagnose dulu kira kira lo mengalami apa
Sangat mungkin lo mengalami beberapa burnout sekaligus
Hopefully tips yang gue outline membantu lo untuk bisa get better
Feel free untuk reply dan let me know juga disini
Interesting stuff yang gue baca
Temen gue Andrew Prasastya bikin ebook gratis soal content marketing
Content marketing adalah penggunaan konten dalam proses marketing untuk mengedukasi calon pelanggan sambil bangun relationship along the way
Gue wish buku ini ada ketika gue mulai ngonten 4 tahun yang lalu
Ini table of contentnya
Kalau lo minat, langsung aja download disini ya
Content of the week
Dua hal itu kadang dilihat sebagai hal yang bertentangan. Setelah gue baca buku The Buddha and The Badass, gue belajar 9 tips menarik untuk bisa jadi ambisius dan zen di waktu yang bersamaan.
Gue pernah clueless banget tentang karir yang gue mau. Kenapa? Mulai dari banyak role yang bermunculan, overload informasi yang bikin kita galau, pilihan karir yang begitu variatif. Dari baca buku Lean Startup, gue mendapat perspektif menarik.
Banyak orang mengira jago di technical skill aja udah cukup untuk jadi manager. Padahal ada soft skill yang gak kalah pentingnya buat menjalankan tugas itu. Berikut 3 hal penting yang dimiliki manager berkualitas dari opini experienced leaders.
7 dari 10 milenial hidup dari gaji ke gaji. Gue menyadari ini persoalan yang gak sederhana. Banyak sekali faktor yang bisa mempengaruhi. Mulai dari besaran gaji, kebutuhan, bahkan bisa juga sistem yang lebih holistik. Tapi di luar itu yuk introspeksi, ada 9 bad money habit yang sering bikin kita gagal mengelola keuangan.
Comments