top of page
Writer's pictureVicario Reinaldo

Apakah AI akan mereplace manusia? | #9

Enggak sih, selama lo melakukan ini



Artificial Intelligence (AI) jadi istilah yang booming beberapa tahun belakangan ini.

Setahun belakangan, istilah ini menjadi semakin booming karena adanya teknologinya lebih mudah diakses oleh masyarakat

Teknologi tersebut adalah Generative AI, dimana AI mulai bisa menggenerate / membuat sesuatu


Salah satu teknologi Generative AI paling populer adalah Chat GPT.

Ketika pertama kali nyoba pake ChatGPT, gue takjub sih sama kapabilitasnya

Cuma dengan masukin instruksi / prompt doi bisa balikin kata kata yang sangat well written

Dan semakin dikulik, semakin banyak yah yang bisa dilakukan sama Generative AI


Mereka juga bisa bikin gambar, edit video, dan mengkonversi tulisan menjadi suara

Dari hasil diskusi gue so far, selalu ada pertanyaan


Apakah AI ini akan berpengaruh buruk buat masa depan manusia?

Gimana tuh nasibnya kita kalau kerjaan bisa digantikan oleh AI?

Untuk menjawab ini, gue coba untuk melakukan riset


Baru-baru ini riset World Economic Forum menyebut:

44% skill inti pekerja diperkirakan akan berubah dalam 5 tahun ke depan.

Artinya, ketika kita ga mau untuk meng-upgrade diri dengan skill-skill baru yang dibutuhkan di masa depan, ya berarti siap-siap digantikan sama AI.


Nah apa aja sih skill baru yang dibutuhkan


Pola yang gue tangkap dari skill di atas adalah:


1. Skill di atas ga bisa tergantikan oleh AI

Coba aja lo galau karir terus lo tanya ke Chat GPT. Dia akan kasih jawaban yang super logical ke elo tapi mungkin ga kena ke hati lo karena ga merasa dimengerti. Makanya kenapa kita lebih suka diskusi sama mentor, senior, atau career coach karena mereka bisa menunjukkan empati.


2. Skill di atas akan bikin lo bisa menggunakan AI dengan lebih efektif

Mentor gue pernah bilang “Kualitas jawaban yang lo dapatkan itu akan sesuai dengan kualitas pertanyaan yang lo berikan.” Dalam konteks Generative AI, ini makin penting. Dengan prompt yang berbeda maka lo akan mendapatkan jawaban yang sangat berbeda dari ChatGPT.

Nah dari 10 skill ini bisa aja kita kupas satu satu tapi supaya ga kepanjangan

Maka dari itu kita fokus sama yang paling atas dulu yaitu analytical thinking

Jujur pas gue googling, ada banyak definisi dari analytical thinking ini

yang gue tangkep so far adalah

Kemampuan untuk mengumpulkan, mengolah, dan mengambil pola dari sekumpulan informasi dan menggunakannya untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan


Dengan definisi di atas, 3 tips yang bisa lo lakukan untuk mengasah kemampuan analytical thinking


1. Membangun rasa penasaran

Sadar atau engga, sebenernya ketika kita masih anak anak, kita memiliki rasa penasaran yang luar biasa

Sayangnya semakin dewasa kita semakin ga penasaran

Kenapa?

Bisa jadi karena kita pernah kena omel karena penasaran

Bisa jadi juga karena pas sekolah, muridyang banyak nanya itu kurang keren

Jadi kita bisa mulai dengan menanyakan kenapa


2. Mencari informasi berkualitas

Seringkali, kita ga kepikiran sama suatu hal karena kita udah terbiasa banget mengerjakan sesuatu seperti itu

Padahal ternyata di luar sana, udah ada cara beda mengerjakan sesuatu

Ini makin penting di zaman AI karena kalau kita ga paham gimana AI bekerja, akan sulit juga untuk kita memanfaatkan potensi dari AI tersebut

Nah pe ernya ga semua informasi punya kualitas yang sama

Makanya gue paling hobi beli online course dari pengajar favorit gue karena mutu informasinya udah terjamin


3. Mengkondisikan supaya berpikir analitis itu mudah

Selama kerja sambil travelling gue kesulitan banget melakukan ini

Gue merasa kesulitan untuk berpikir analitis kalau lagi capek, ngantuk, dan banyak distraksi

Makanya kalau mau kondusif biasanya gue butuh tidur cukup, pagi pagi, dan ga ada distraksi

Biasanya kalau lagi kayak gini mikir tuh jadi jauh lebih lancar

Jadi cari tahu situasi dimana lo bisa berpikir dengan kondusif

That’s it for now!


Yuk kita kembangkan 10 skill ini pelan pelan

Ga harus semua, bisa pilih 1-2 yang mau difokusin dalam 6 bulan ke depan


Gue personally pengen memperdalam technology literacy dengan going the Gen AI Rabbit Hole

Let me know ya skill apa yang mau lo pelajari dengan reply / comment


Content of the week

Ada 4 jenis komunikasi yang sering terjadi di dunia kerja: pasif, agresif, pasif agresif, dan asertif. Gue merasa asertif itu adalah cara yang efektif tapi belum banyak digunakan secara rutin. Learn more how to do that di video minggu ini

Waktu gue pertama kali jadi manager 5 tahun lalu, gue melakukan kesalahan ini. Pas ngobrol ngobrol, eh ternyata ga cuma gue yang ngelakuinnya. Yuk cari tau supaya bisa lo hindari. Kalau udah lo lakukan, minimal lo sadar lo ga sendirian :)

Ketika kita punya goal yang sulit dicapai, seringkali kita malah menurunkan goal kita. Akibatnya kita jadi ga live up to our potential. Nah coba deh alternatif ini supaya kita tetap bisa mencapai goal yang udah kita set biarpun kadang demotivating

Sebagai manager, kadang kita perlu memulai dan mengeksekusi pembicaraan yang sensitif. Salah satunya adalah mengkomunikasikan kepada tim member kalau mereka under perform dan menentukan langkah selanjutnya. Simak caranya di video ini

0 views0 comments

Comments


bottom of page