3 step untuk jadi manager efektif dan efektif
Hi buddy!
Beberapa waktu yang lalu gue share konten ini di media sosial
Kalau lo seorang manager, tujuan konten ini bukan untuk menyalahkan elo
Tujuan dari konten ini adalah memberi lo alternatif untuk berkomunikasi
Sebagai manager, kita sering mendapat tekanan dari berbagai arah
Atasan kita minta target yang ambisius
Di lain sisi tim member kita belum perform sesuai ekspektasi
Eh belum lagi ada cross functional stakeholder yang minta bantuan dari kita
Selain itu, banyak dari kita juga ga memilki role model yang oke
Mungkin kita suka ngomong seenaknya karena kita pernah digituin sama atasan kita
Makanya kita secara kurang sadar menganggap kalau jadi leader boleh ngomong seperti itu
Ironisnya, di banyak kasus maksud kita itu sebenernya baik
Kita mau tim member kita bisa perform, naik gaji, dan promosi
Kita mau tim member terhindar dari feedback atasan kita
Jadi sayang banget kalau niat baik kita itu ga terkomunikasikan
Sama seperti lo, gue juga pernah menjadi atasan yang ngomongnya ga enak
Gue belajar dari berbagai sumber dan mencoba mempraktekannya
Ini yang gue pelajari soal cara ngasi masukan tanpa bikin baper
Step 1: Bertanggung jawab atas reaksi penerima masukan
Sebagai manager, sering kali kita membenarkan kata kata kita
Kita merasa bahwa kita sudah memiliki niat baik
Jadi kalau tim member baper itu salah dia
Apa alternatifnya?
Ambil tanggung jawab atas IMPACT (dampak) yang kita timbulkan kepada tim member
Kita sebaiknya ga bersembunyi dibalik INTENT(niat) dan membenarkan perilaku itu
Jadi ketika tim member kita baper sama omongan kita
Instead of mikir dia aja yang baperan
Kita sebaiknya mikir, apa yang bisa ubah untuk bisa memberi feedback dengan lebih efektif?
Kalau udah kita lakukan yang terbaik tapi tim member masih baper yaudah
Fokus kita adalah lakuin yang terbaik dulu
Most of us belum sampai disana
Step 2: Fokus terhadap aksi yang bisa dilakukan di masa depan
Ketika kita memberi feedback, tim member cenderung menjadi defensif
Mereka mengira kita mau menyalahkan mereka (ngaku deh, bener kan?)
Bisa juga mereka mengira kita mau menyesali keadaan yang ga bisa diubah
Bayangin bentuknya feedback kayak gini
Ah coba aja kemarin kita campaign lebih agresif
Kamu lelet sih kemarin pas koordinasi
Instead, kita coba beri feedforward alias umpan ke depan
Next campaign kita bisa coba allocate timeline dan budget yang lebih sesuai ya
Kita juga bisa bikin weekly group meeting dan daily stand up buat koordinasi yang lebih oke
Selain fokus ke masa depan, feedforward juga lebih action oriented
Kita ga menyalahkan orang dan menyesali yang udah lewat
Kita fokus sama apa yang bisa dilakukan ke depannya
Special thanks to Marshall Goldsmith, CEO Coach nomer 1 di dunia yang udah come up dengan framework ini.
Step 3: Ga malu untuk belajar dan minta tolong
Kebanyakan dari kita jadi manager bukan karena kita jago manage orang
Kita dijadikan manager karena performa bagus kita sebagai kontributor individu
Jadi ga heran kalau kita punya ruang untuk bertumbuh dalam hal komunikasi
Untuk itu, kita perlu untuk merendahkan hati kita untuk belajar
Dulu setiap kali mau 1-1 sama tim member gue, gue bawa bawa buku Radical Candor
Di buku itu ada banyak tips yang bagus banget buat first time manager
Keliatan bodoh sih mau 1-1 malah baca buku dulu
Tapi beneran itu ngebantu gue banget untuk bisa ngomong dengan lebih lancar
Alternatively, lo juga bisa minta tolong tim member lo untuk ngasi lo feedforward
Caranya bukan langsung bilang ,
”Ada masukan buat gue?”
Tapi bilang ,
”Gue lagi melatih cara memberikan masukan dengan efektif
Gue sadar gue seringkali ngasi masukan dengan kata kata yang kurang enak
Kalau lo observe masukan gue kurang berkenan, kasi tau gue ya.”
Ini lebih efektif karena lo menunjukkan kesadaran akan apa yang mau lo improve
Lo juga menunjukkan keterbukaan untuk berubah
Next nya adalah untuk menerima masukan dengan terbuka dan act on it
Kalau lo tertarik, lo bisa minta HR / atasan lo untuk ngundang gue ngisi sesi di kantor lo
Manager training adalah training gue yang paling populer di tahun 2023
Gue bisa bantu lo untuk jadi manager yang lebih efektif lagi di tahun 2024 and onwards
Best of luck, buddy!
Content of The Week
Ada 7 hal yang bikin bawahan ga respek ke manager. Mulai dari banyak judging, merasa paling ngerti, suka berasumsi sendiri, suka nyalahin orang lain, ga peduli sama kebutuhan bawahan, toxic positivity, dan cuma mau dengerin apa yang mau didengar. Kenapa?
Kita mengira indikator sukses cuma 3 hal ini, jabatan, kerja di big company, gaji puluhan sampai ratusan juta. Padahal ada 12 indikator sukses lain yang jarang dibahas. Apa indikator sukses versi lo.
Stress di pekerjaan ga melulu karena beban yang berat, atasan yang nyebelin atau lingkungan kerja yang toxic. Bisa juga karena lo punya satu kebiasaan jelek ini, gak bisa lepas dari pekerjaan. Lalu gimana 3 cara lo bisa raih work-life balance tanpa merasa bersalah.
Data ini mengubah prioritas hidup gue dan mungkin akan mengubah lo. Ternyata waktu terbesar kita habiskan dengan diri sendiri dan pasangan. Sementara waktu paling sedikit adalah dengan anak dan teman. Apa lesson yang bisa kita ambil?
Comments