top of page
Writer's pictureVicario Reinaldo

Cara ngasi masukan tanpa bikin baper |#43



3 step untuk jadi manager efektif dan efektif

Hi buddy!

Beberapa waktu yang lalu gue share konten ini di media sosial



Kalau lo seorang manager, tujuan konten ini bukan untuk menyalahkan elo

Tujuan dari konten ini adalah memberi lo alternatif untuk berkomunikasi

Sebagai manager, kita sering mendapat tekanan dari berbagai arah

Atasan kita minta target yang ambisius

Di lain sisi tim member kita belum perform sesuai ekspektasi


Eh belum lagi ada cross functional stakeholder yang minta bantuan dari kita

Selain itu, banyak dari kita juga ga memilki role model yang oke

Mungkin kita suka ngomong seenaknya karena kita pernah digituin sama atasan kita


Makanya kita secara kurang sadar menganggap kalau jadi leader boleh ngomong seperti itu

Ironisnya, di banyak kasus maksud kita itu sebenernya baik

Kita mau tim member kita bisa perform, naik gaji, dan promosi

Kita mau tim member terhindar dari feedback atasan kita


Jadi sayang banget kalau niat baik kita itu ga terkomunikasikan

Sama seperti lo, gue juga pernah menjadi atasan yang ngomongnya ga enak

Gue belajar dari berbagai sumber dan mencoba mempraktekannya

Ini yang gue pelajari soal cara ngasi masukan tanpa bikin baper


Step 1: Bertanggung jawab atas reaksi penerima masukan

Sebagai manager, sering kali kita membenarkan kata kata kita

Kita merasa bahwa kita sudah memiliki niat baik

Jadi kalau tim member baper itu salah dia


Apa alternatifnya?

Ambil tanggung jawab atas IMPACT (dampak) yang kita timbulkan kepada tim member

Kita sebaiknya ga bersembunyi dibalik INTENT(niat) dan membenarkan perilaku itu


Jadi ketika tim member kita baper sama omongan kita

Instead of mikir dia aja yang baperan

Kita sebaiknya mikir, apa yang bisa ubah untuk bisa memberi feedback dengan lebih efektif?


Kalau udah kita lakukan yang terbaik tapi tim member masih baper yaudah

Fokus kita adalah lakuin yang terbaik dulu

Most of us belum sampai disana


Step 2: Fokus terhadap aksi yang bisa dilakukan di masa depan

Ketika kita memberi feedback, tim member cenderung menjadi defensif

Mereka mengira kita mau menyalahkan mereka (ngaku deh, bener kan?)

Bisa juga mereka mengira kita mau menyesali keadaan yang ga bisa diubah


Bayangin bentuknya feedback kayak gini

  • Ah coba aja kemarin kita campaign lebih agresif

  • Kamu lelet sih kemarin pas koordinasi


Instead, kita coba beri feedforward alias umpan ke depan

  • Next campaign kita bisa coba allocate timeline dan budget yang lebih sesuai ya

  • Kita juga bisa bikin weekly group meeting dan daily stand up buat koordinasi yang lebih oke


Selain fokus ke masa depan, feedforward juga lebih action oriented

Kita ga menyalahkan orang dan menyesali yang udah lewat

Kita fokus sama apa yang bisa dilakukan ke depannya

Special thanks to Marshall Goldsmith, CEO Coach nomer 1 di dunia yang udah come up dengan framework ini.


Step 3: Ga malu untuk belajar dan minta tolong

Kebanyakan dari kita jadi manager bukan karena kita jago manage orang

Kita dijadikan manager karena performa bagus kita sebagai kontributor individu


Jadi ga heran kalau kita punya ruang untuk bertumbuh dalam hal komunikasi

Untuk itu, kita perlu untuk merendahkan hati kita untuk belajar

Dulu setiap kali mau 1-1 sama tim member gue, gue bawa bawa buku Radical Candor


Di buku itu ada banyak tips yang bagus banget buat first time manager

Keliatan bodoh sih mau 1-1 malah baca buku dulu

Tapi beneran itu ngebantu gue banget untuk bisa ngomong dengan lebih lancar


Alternatively, lo juga bisa minta tolong tim member lo untuk ngasi lo feedforward

Caranya bukan langsung bilang ,

”Ada masukan buat gue?”

Tapi bilang ,

”Gue lagi melatih cara memberikan masukan dengan efektif

Gue sadar gue seringkali ngasi masukan dengan kata kata yang kurang enak


Kalau lo observe masukan gue kurang berkenan, kasi tau gue ya.”

Ini lebih efektif karena lo menunjukkan kesadaran akan apa yang mau lo improve

Lo juga menunjukkan keterbukaan untuk berubah

Next nya adalah untuk menerima masukan dengan terbuka dan act on it


Kalau lo tertarik, lo bisa minta HR / atasan lo untuk ngundang gue ngisi sesi di kantor lo

Manager training adalah training gue yang paling populer di tahun 2023




Gue bisa bantu lo untuk jadi manager yang lebih efektif lagi di tahun 2024 and onwards

Best of luck, buddy!

Content of The Week

Ada 7 hal yang bikin bawahan ga respek ke manager. Mulai dari banyak judging, merasa paling ngerti, suka berasumsi sendiri, suka nyalahin orang lain, ga peduli sama kebutuhan bawahan, toxic positivity, dan cuma mau dengerin apa yang mau didengar. Kenapa?

Kita mengira indikator sukses cuma 3 hal ini, jabatan, kerja di big company, gaji puluhan sampai ratusan juta. Padahal ada 12 indikator sukses lain yang jarang dibahas. Apa indikator sukses versi lo.

Stress di pekerjaan ga melulu karena beban yang berat, atasan yang nyebelin atau lingkungan kerja yang toxic. Bisa juga karena lo punya satu kebiasaan jelek ini, gak bisa lepas dari pekerjaan. Lalu gimana 3 cara lo bisa raih work-life balance tanpa merasa bersalah.

Data ini mengubah prioritas hidup gue dan mungkin akan mengubah lo. Ternyata waktu terbesar kita habiskan dengan diri sendiri dan pasangan. Sementara waktu paling sedikit adalah dengan anak dan teman. Apa lesson yang bisa kita ambil?

7 views0 comments

Comments


bottom of page