Hi buddy!
Beberapa waktu yang lalu, gue ngobrol sama petinggi perusahaan
Dia mengapresiasi tim membernya yang sangat proaktif dalam mengeksekusi
At the same time, dia berharap agar timnya bisa mengeksekusi dengan lebih strategis
Komentar ini cukup sering gue temui baik sewaktu gue bekerja kantoran
Maupun saat gue sekarang sudah mendirikan usaha gue sendiri
Di episode ini kita akan bahas
Definisi berpikir strategis
Kenapa berpikir strategis bukan hanya untuk pimpinan perusahaan
Manfaat berpikir strategis untuk manager dan individual contributor
Tiga langkah yang bisa lo lakukan untuk mengasah kemampuan berpikir strategis
Let’s dive in
Apa itu berpikir strategis?
Berpikir strategis adalah keahlian dalam melihat situasi secara utuh, mempertimbangkan berbagai alternatif beserta dampaknya, dan menentukan prioritas untuk menjawab tujuan yang ingin dicapai
Ada 3 komponen utama dalam berpikir strategis
Melihat situasi secara utuh
Banyak orang menyangka kalau berpikir strategis dimulai dengan ide. Padahal untuk benar benar berpikir strategis kita perlu untuk memahami situasinya terlebih dahulu. Seringkali hal ini tidak mudah dilakukan karena kurangnya waktu, tekanan kerja, dan adanya bias di dalam pola pikir kita.
Mempertimbangkan berbagai alternatif dan dampaknya
Salah satu jebakan dalam berpikir strategis adalah keinginan untuk langsung mendapatkan jawaban yang benar. Nyatanya untuk berpikir strategis, kita perlu mempertimbangkan beberapa alternatif dan memahami pro dan kontra dari alternatif tersebut. Jangan sampai kita memilih suatu strategi karena kita tidak paham betul efek samping dari strategi tersebut
Menentukan prioritas untuk menjawab tujuan
Pada esensinya, strategi adalah memprioritaskan hal yang menjawab tujuan kita. Idealnya kita memiliki prioritas sesedikit mungkin. Kalau memang kita harus memiliki lebih dari satu prioritas, maka kita perlu berpikir keras mana nih yang benar benar menjawab tujuan kita. Tidak jarang kita perlu untuk menghentikan apa yang selama ini kita kerjakan karena ga lagi menjawab tujuan kita.
Kenapa berpikir strategis bukan hanya untuk pemimpin perusahaan?
Mungkin disini lo bertanya tanya
Kan berpikir strategis itu urusan para pimpinan perusahaan ya
Kalau gitu mereka aja dong yang sebaiknya berpikir strategis?
Disini gue mau menjelaskan 4 level of strategy dengan contoh Apple
Corporate strategy Contoh: Gimana supaya Apple memiliki keunikan dibandingkan perusahaan lainnya?
Business strategy Contoh: Gimana supaya iPhone memiliki keunikan di premium market?
Functional strategy Contoh: Gimana supaya biaya produksi iPhone bisa ditekan tanpa mengkompromikan kualitas dan standard keamanan kerja?
Operational strategy Contoh: Gimana supaya iPhone bisa mendapatkan supplier berkualitas yang memberikan harga kompetitif dan mematuhi standard keamanan kerja?
Dari sini kita masih bisa turunin lagi jadi level yang lebih granular
Let me pick an example yang dekat dengan kehidupan kita di pekerjaan
Meeting
Pernah ga sih lo ikut ke sebuah meeting dimana
Lo gatau itu meeting tentang apa
Lo ga clear mengenai apa kontribusi lo di meeting itu
Alur meetingnya ga jelas dan ngalor ngidul
Masalah ini timbul ketika meeting host tidak berpikir strategis dalam merencanakan meetingnya
Merencanakan meeting strategis dilakukan dengan:
Menentukan apakah tujuan dari meeting tersebut
Mempertimbangkan apakah meeting cara yang tepat untuk mencapai tujuan itu. Bisa jadi lebih efektif kalau dikirimkan lewat email.
Mengkurasi agenda dan peserta dari meeting tersebut
Dari penjelasan ini gue harap lo dapat gambaran kalau
Berpikir strategis itu bukan hanya tanggung jawab pemimpin perusahaan, melainkan seluruh anggota organisasi
Hanya aja ruang lingkupnya akan berbeda beda tergantung level dan juga domain ekspertis dari masing masing individu.
Berpikir strategis itu bukan berarti ngawang yang ga real
Penerapan berpikir strategis bisa dalam konteks merencanakan meeting dengan seksama
Manfaat berpikir strategis buat manager dan individual contributor
Ini akan bikin lo makin produktif, punya relationship yang baik sama atasan, dan juga kolega lo
Dengan berpikir strategis, lo bisa mengerjakan tugas lo dengan lebih efektif dan efisien
Lo bisa menghasilkan output yang sama dengan input yang lebih sedikit
Bayangin bisa dapat keputusan dari 1 meeting yang sat set instead of 3 meeting yang ga jelas
Lo juga bisa menjadi lawan berpikir untuk atasan lo
Kebanyakan atasan seneng punya tim member yang ga cuma iya iya aja
Mereka senang menawarkan perspektif yang menantang pemikiran mereka
Lo juga bisa jadi influencer di kantor lo
Lo bisa dikenal sebagai orang yang punya pola pikir yang menyatukan berbagai departemen
Di dalam organisasi yang semakin fluid, ini aset penting supaya ga terjebak dalam politik kantor
Nah mungkin lo wonder kalau orang yang membawa pola pikir baru rentan dimusuhi
Emang betul kalau kita bawa pola pikir baru maka besar kemungkinan ada resistensi
Disinilah penting untuk kita belajar gimana mengkomunikasikan strategi
Let’s save that for another episode ya
Let me know in the comment / reply kalau lo mau gue bahas ini
Cara untuk mulai berpikir strategis
Step 1: Pahamin situasi secara holistik
Ketika menghadapi masalah, kita sering lompat ke solusinya
Ini pendekatan yang sesuai untuk masalah dalam skala kecil dan mendesak untuk dikerjakan
Untuk masalah yang besar coba kita cari informasi dulu sebelum memutuskan
Beberapa informasi yang biasanya akan lo butuhkan
Apa tujuan dari project yang gue kerjakan?
Apa tujuan dari bisnis / departemen yang menaungi gue?
Apa data yang gue butuhkan saat ini?
Kalau lo adalah seorang atasan, tahan urgensi untuk langsung minta solusi dari tim lo
Instead, coba tanya dulu situasi apa yang dia hadapi
Bisa jadi lo dan tim member lo belum memiliki kesepamahan akan situasi yang dihadapi
Step 2: Pertimbangin berbagai opsi
Ketika lo udah punya gambaran mengenai situasinya, barulah cari opsi
Jangan sampai lo terjebak dengan mental block yang bilang ini ga bisa itu ga bisa
Mulai dengan list 10-20 opsi yang lo punya saat ini
Untuk mendapatkan opsi lo bisa mencoba beberapa hal
Tanya sama Chat GPT dan Gemini, pastiin prompt lo jelasin konteksnya ya
Benchmark dari industry practices
Nanya sama kolega, sebisa mungkin lakuin ini setelah lo usaha sendiri
Bonus kalau lo juga mempertimbangkan tidak hanya manfaat
Melainkan efek samping dari opsi yang lo punya
Sehingga lo berpikir 2-3 langkah ke depan
Sebagai atasan, lo bisa banget menchallenge tim lo untuk mikir out of the box
Instead of come up dengan jawaban berdasarkan pengalaman lo
Lo bisa coba nanya ke mereka mengenai ide apa yang mereka punya
Dengerin aja dulu biarpun terdengar bodoh
Step 3: Menentukan prioritas dengan mempertimbangkan eksekusi
Di step ini, kita perlu belajar untuk mengatakan ya sama hal yang membawa kita ke tujuan kita
Dan mengatakan tidak kepada hal yang tidak sesuai
Tentu saja hal ini easier said than done
Kenapa?
Karena seringkali ada 3-5 hal yang dianggap penting untuk bisa dikerjakan
Untuk menghadapi situasi ini, penting untuk menjawab pertanyaan ini:
Apakah 3-5 hal itu sama pentingnya untuk menjawab tujuan kita? Kalau jawabannya iya tanpa ada analisis lebih lanjut, mungkin perlu dianalisis dulu deh
Kalau memang semuanya sama penting, apakah mereka perlu dilakukan secara bersamaan? Seringkali kita bisa menyesuaikan memundurkan timeline atau menentukan kualitas minimum dari hal yang kita kerjakan
Apakah kita memiliki sumber daya untuk mengesekusi hal ini? Jangan sampai top performer burnout karena mereka terus menerus diberi pekerjaan
Kebanyakan strategi gagal bukan karena strateginya jelek
Melainkan karena tidak mempertimbangkan faktor operasionalnya
Inilah yang gue bahas lebih jauh di artikel ini
Sebagai atasan, lo akan sangat diapreciate sama tim lo kalau lo mau tau situasi di lapangan
Ketika tim lo ngasi alasan operasional, jangan cuma bilang “bisa ga dipercepat?”
Pahami situasinya, problem solving bareng, dan adjust strategi bila diperlukan
What’s next
Semoga dari post ini lo dapat gambaran mengenai penerapan berpikir strategis dari sudut pandang manager dan individual contributor
Kalau lo adalah manager dan individual contributor, coba deh pelan pelan dibangun skill berpikir strategisnya.
Kalau lo adalah HR / Business Leader, yuk kembangin skill berpikir strategis dari manager dan individual contributor di organisasi lo
Kalau lo mau explore mengundang gue untuk bawain sesi di tempat lo, langsung aja kontak disini ya
Best of luck buddy!
Content of The Week
Gue mengamati banyak orang sukses punya satu ciri yang sama. Mereka selalu relevan dengan perkembangan zaman. Ternyata ada 1 habit yang bikin mereka punya kualitas itu.
Banyak tips jadi manajer yang hebat, tapi sedikit yang bahas cara jadi bawahan yang keren. Padahal caranya ga sesimpel patuh sama bos dan aturan. Gue bahas cara managing up dengan 8 tipe manager yang berbeda.
Dulu ketika kerja kantoran gue ga suka ikut banyak meeting. Gue merasa banyak waktu terbuang dan jadi mengorbankan waktu untuk deep thinking. 3 tips bikin meeting lebih efektif.
Dapat penghargaan bukan satu-satunya indikator lo high performer. Biasanya high performer punya kontribusi lebih luas dan kadang ga punya penghargaan formal. Ini 3 kualitas yang biasa mereka punya.
Comments